Sasar Wilayah 3T, Kantor Bahasa Provinsi NTB Gelar Literasi Negeri di Atas Awan di Sape

Sape, Bima, 28 Mei 2023--Program literasi merupakan salah satu program unggulan yang dilaksanakan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat berkomitmen untuk mewujudkan pemajuan literasi yang berkebudayaan. Hal tersebut dikolaborasikan dengan kegiatan yang melibatkan Duta Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat mewujudkan upaya tersebut dalam kegiatan Abdi Bahasa: Peningkatan Baca-Tulis dalam Rangka Gerakan Literasi Berbasis Komunitas di Kabupaten Bima dan Dompu tanggal 27--31 Mei 2023. Kegiatan yang melibatkan 220 peserta dengan tiga lokasi kegiatan menyasar partisipasi aktif para pegiat literasi dan masyarakat setempat. Pelaksanaan difokuskan di Sape (Kabupaten Bima) dengan 140 peserta, Donggo (Kabupaten Bima) dengan 30 peserta, dan Tambora (Dompu) dengan 50 peserta.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Puji Retno Hardiningtyas, mengungkapkan bahwa sebagai lembaga negara, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat harus menunjukkan keberadaannya kepada masyarakat. Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang menjunjung slogan Trigatra Bangun Bahasa (Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing) yang harus dipedomani dan dilaksanakan bersama. 

"Terkait kegiatan ini, kenapa kami memilih daerah Sape, Donggo, dan Tambora? Pertama, wilayah ini termasuk dalam wilayah 3T. Hal inilah yang membuat kami semangat untuk datang dan mengabdi. Kegiatan bersama dengan berbagai komunitas literasi yang telah berjuang membangun literasi yang lebih baik bagi masyarakat di sini. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak baik untuk adik-adik dalam literasi baca-tulis. Kedua, ini merupakan wujud nyata kehadiran Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai lembaga pemerintah yang berkomitmen untuk menjalin kemitraan dengan berbagai unsur, termasuk para pegiat literasi di wilayah 3T. Tentu dengan adanya kemitraan yang selaras ini mampu menambah nilai positif literasi di Sape," ujarnya menyatakan latar belakang dari praktik baik literasi di wilayah 3T yang diupayakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (28/5).

Ia menambahkan bahwa untuk mendorong peningkatan literasi baca-tulis, berbagai gagasan atau ide, baik yang berasal dari pengalaman, alam sekitar, maupun kebiasaan sehari-hari bisa dituangkan dalam bentuk karya tulis berupa esai, cerpen, puisi, dan sejenisnya. Di Bima, terdapat penulis-penulis terkenal yang dapat memacu motivasi para pegiat literasi untuk melahirkan sastrawan-sastrawan terkenal. Hal ini harus muncul dari kesadaran individu. 

"Kegiatan Abdi Bahasa ini merupakan program utama kami untuk mewujudkan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang bermartabat dan bermanfaat, khusunya di wilayah 3T. Seharusnya kegiatan ini juga diterapkan di sekolah sebagai bentuk dorongan peningkatan literasi di lingkungan pendidikan. Harapan kami, adik-adik sebagai generasi muda dan pegiat literasi dapat menulis gagasannya secara ringkas seperti resensi cerita dengan topik yang menarik, ide dari alam atau lingkungan sekitar, dan unsur pengembangan ide lainnya. Tulisan-tulisan tersebut bisa dirangkum menjadi kumpulan karya tulisan esai atau resensi dari adik-adik yang terlibat di komunitas," paparnya menyampaikan harapan baik dengan adanya kegiatan ini di Aula Camat Sape.

Senada dengan harapan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kepala Seksi Bidang Pemerintahan Kecamatan Sape, Agus Hermawan, menuturkan bahwa kegiatan yang menyentuh wilayah 3T ini sangat berharga. Ia mewakili pemerintah dan masyarakat Sape bersyukur dan mengungkapkan rasa terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan di Sape dan melibatkan masyarakat.

"Kami memiliki potensi-potensi yang luar biasa, termasuk adik-adik yang hadir hari ini sebagai bagian dari komunitas literasi. Kesuksesan tergantung dari kesungguhan kalian untuk menggali potensi kalian. Ayo, gali potensi adik-adik dengan banyak membaca buku untuk memperluas dan mengembangkan potensi yang ada. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian khusus Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat terhadap komunitas di Sape ini," tuturnya saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi.

Sebelumnya, ketua panitia kegiatan, Zamzam Hariro, menyampaikan bahwa kegiatan bertemakan Negeri di Atas Awan ini merupakan program Abdi Bahasa yang bertujuan untuk meningkatkan literasi baca-tulis di wilayah 3T. Kegiatan dilaksanakan selama satu hari di Sape dan akan dilanjutkan di Donggo dan Tambora. 

"Kita akan melakukan kegiatan literasi dengan bentuk permainan untuk memantik kecintaan para peserta dalam literasi. Dengan literasi, kita akan lebih luas melihat perbedaan. Aktivitas literasi pertama bisa dimulai dari membaca," ujarnya menekankan fokus kegiatan literasi hari ini.

Kegiatan dilanjutkan dengan materi Praktik Baik Literasi Negeri di Atas Awan: Peluang dan Tantangan Mencipta Inovasi di Daerah 3T yang dibawakan oleh Pemenang I Duta Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2023, Gusti Bagus Naufal dan Mila Sari. Perkenalan diri, pembagian kelompok, tugas bersama, diskusi, permainan literasi, paparan setiap kelompok yang membawakan ulasan resensi, dan reviu literasi setiap kelompok menjadi aktivitas kegiatan literasi hari ini. Para peserta dilibatkan untuk terjun langsung mempraktikkan literasi baca-tulis dan memicu kemampuan wicara publik. Hal tersebut merupakan upaya dasar untuk terus mewujudkan literasi yang lebih baik, berkemajuan, dan beradab di wilayah 3T, khususnya Kecamatan Sape.

Pada penutup kegiatan, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan pemaparan reviu singkat mengenai ulasan buku cerita yang telah dilakukan oleh para peserta. Ia juga berkesempatan menutup sambutannya dengan membacakan puisi berjudul "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono untuk menggugah semangat berkarya para peserta dan menyambut hari peringatan karya Sapardi Djoko Darmono berjudul "Hujan Bulan Juni".

Selanjutnya, kegiatan dirangkaikan dengan pelaksanaan Mandalika-Desa Wisata Literasi (Mandalika-Dewisali) di Desa Naru Barat, Sape, Kabupaten Bima. Kegiatan Mandalika-Dewisali difokuskan pada penampilan mendongeng dari Pemenang I Duta Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2023 dalam bahasa Indonesia dan Muhammad Alif (pegiat komunitas literasi Sape-Lambu) dalam bahasa Mbojo. Beberapa pertanyaan berbahasa Mbojo dilontarkan kepada adik-adik yang mengikuti kegiatan ini dan mendapatkan hadiah berupa buku bahan bacaan literasi berbahasa Indonesia dan Mbojo terbitan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat.