Bentuk Jalinan Kemitraaan dengan RRI Mataram, Kantor Bahasa Provinsi NTB Berikan Layanan Penjurian Lomba Bercerita
Mataram, 9 November 2023--Jalinan kemitraan yang dibangun oleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat dan RRI Mataram telah berjalan sejak tahun 2019. Kemitraan yang dijalin tidak hanya berfokus pada siaran kebahasaan dan kesastraan, tetapi juga berbentuk dukungan layanan penjurian lomba. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (Puji Retno Hardiningtyas) bersama dengan staf Pengkaji Bahasa dan Sastra (Asry Kurniawaty) berkesempatan menjadi juri dalam Final Lomba Bercerita Anak Kelas III--VI Sekolah Dasar yang diselenggarakan oleh RRI Mataram.
Kegiatan yang bertema "Bangga Padamu Pahlawanku" dilaksanakan di Auditorium Tri Prasetya RRI Mataram. Berdasarkan laporan ketua panitia sekaligus juri dalam lomba ini (I Nengah Sudarita), menuturkan bahwa walaupun waktu promosi lomba cukup singkat hanya dalam waktu 14 hari, acara ini dapat terwujud dan telah terkumpul 40 video dari 14 sekolah dasar yang merespons kegiatan ini. Tentu respons ini menjadi tanda keaktifan dan kebanggaan Bapak dan Ibu guru sekolah.
"Kami memilih topik ini karena kami ingin menunjukkan idola kepada para pahlawan sendiri dari cerita yang ditampilkan oleh adik-adik peserta yang mengikuti lomba," tuturnya saat menyampaikan sambutan laporan ketua panitia, Kamis (9/11).
Ia melanjutkan pembacaan mengenai tata tertib lomba yang disiarkan langsung di Pro 1 dan Pro 4 RRI Mataram. Selain itu, ia juga menyampaikan kriteria penilaian oleh juri dan teknis penampilan para peserta.
Sebelum penampilan para peserta, Kepala RRI Mataram (Yanto), menyampaikan sambutan kegiatan. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November.
"Tentu acara ini sangat tepat dalam rangka menumbuhkan rasa nasionalis dan rasa cinta kepada NKRI. Kita melakukan ini karena kita ingin generasi muda tidak melupakan sejarah perjuangan para pahlawan kita. Di NTB, kita mengenal pahlawan atas ketokohannya dalam memperjuangkan Republik Indonesia maka sangat tepat nama beliau diabadikan sebagai nama bandara K.H. Zainuddin Abdul Madjid. Saya yakin perjuangan Bapak dan Ibu guru juga akan mendapatkan balasan dalam mendidik putra dan putri penerus bangsa. Kami mengucapkan terima kasih juga atas dukungan lembaga mitra Kantor Bahasa Provinsi NTB yang selalu setia menjalin kemitraan dengan kami dan dukungan sponsor lainnya," paparnya mengungkapkan terima kasih kepada lembaga mitra.
Ia juga mengajak semua peserta untuk mendoakan para pahlawan pejuang bangsa. Ia juga berpesan kepada para peserta untuk semangat menampilkan penampilan terbaik pada kegiatan ini.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menjadi ketua juri mengapresiasi sekaligus menekankan nilai kemitraan bersama RRI Mataram dalam kegiatan ini. Kemitraan menghasilkan nilai tambah dan dampak positif bagi kedua lembaga. Ia didampingi dua anggota juri lainnya, yaitu Asry Kurniawaty dan I Nengah Sudarita.
Sebelumnya, kegiatan dibuka dengan penampilan tarian Nusantara Delima yang merupakan tari kreasi gabungan beberapa suku di Indonesia dari SDN 5 Cakranegara. Tarian ini mencerminkan keberagaman suku dan budaya di seluruh Indonesia.
Berikutnya, penampilan 10 para finalis dari berbagai sekolah. Finalis I, Indiana dari SDN 2 Cakranegara membawakan cerita pahlawan dari Maluku Tengah, yaitu Marta Christina Tiahahu. Finalis II, Ulfa Rosyida dari SDN Model Mataram membawakan cerita dari Aceh, yaitu Keumala Hayati. Finalis III, Almira Adiwiya Endasmara dari SD IT Fauziah Yarsi Mataram membawakan cerita pahlawan dari Aceh, yaitu Cut Meutia. Finalis IV, Fatimah Az-Zahra Ar-Rasyid dari SD Lenterahati Mataram membawakan cerita pahlawan Pangeran Diponegoro. Finalis V, Hana Hanindia Ferdian dari SDN 5 Cakranegara membawakan cerita Raden Ajeng Kartini. Finalis VI, Oriza Saviva dari SDN 1 Praya membawakan cerita pahlawan Sang Lentera dari Pulau Lombok, K.H. Zainuddin Abdul Madjid. Finalis VII, Nazwa Arika dari SDN 2 Ampenan membawakan cerita pahlawan Jenderal Soedirman. Finalis VIII, Sinta Lawinda dari SDN 13 Ampenan membawakan cerita pahlawan Cut Nyak Dien. Finalis IX, Darma Putra Prayoga dari SDN 14 Cakranegara membawakan cerita Jenderal Soedirman. Finalis X, Ni Putu Saraswati dari SDN 1 Cakranegara membawakan cerita pahlawan Raden Ajeng Kartini.
Penampilan penutup dari Furqon yang menampilkan bebanyolan dalam bahasa Sasak, nembang subahnale dari Gibran Alkahfi, pembacaan puisi dari Ida Ayu Aranika, dan menyanyikan lagu berjudul Gebyar dan Nusantara yang dibawakan oleh Dana dan lagu berjudul Bunda oleh Dela. Selanjutnya, pengumuman para pemenang terpilih yang dibacakan oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ia mengungkapkan bahwa mental para peserta sudah terbentuk, vokal peserta berkarakter, tetapi intonasi, artikulasi, dan jeda perlu diperhatikan kembali. Berikut ini adalah para pemenang terpilih.
Pemenang I
Oriza Saviva dari SDN 1 Praya
Pemenang II
Nazwa Arika dari SDN 2 Ampenan
Pemenang III
Sinta Lawinda dari SDN 13 Ampenan.